![]() |
Kanjeng mami dan Bulek Tri, Jaman dulu |
Tanggal
22 Desember diperingati sebagai hari ibu. Aku tidak pernah lupa, dan tidak akan
melupakan, walaupun tanggal lahir Kanjeng Mami sudah lewat, tapi ini penting
bagiku tuk mengingatnya, sebagai bentuk kasih sayangku kepada Kanjeng Mami. Tulisan
ini kupersembahkan untukmu Kanjeng Mami, semoga masih bisa kusimpan, kubaca,
dan kukenang hingga suatu saat kumenjadi ibu.
![]() |
Kanjeng Mami di Taiwan |
Kanjeng
Mami, andai waktu bisa berputar kembali. Aku ingin menjadi anak yang lebih
berbakti, lebih sayang, lebih penurut, dan lebih baik. Aku ingin selalu dalam
pangkuan dan dekapanmu tanpa harus merasakan ditinggal sekian lama saat
masa-masa pertumbuhan dan perkembanganku. Namun waktu takkan berputar kembali,
hanya ingatanku yang kadang masih menengok ke belakang.
![]() |
Alhamdulillah masih sehat :) |
Kanjeng
Mami ku tahu, aku tak bisa memilih dilahirkan oleh siapa, berkulit apa, bersuku
apa, berjabatan apa, dan di mana, tapi ku selalu bersyukur kulahir dari
rahimmu, rahim yang nyaman dan hangat (mungkin). Ah entahlah,,itu 22 tahun yang
lalu, saat aku masih di dalam kandunganmu, yang jealas, aku bersyukur memiliki Kanjeng
Mami penyayang, sabar, rajin, dan tidak pernah mengeluh. Kanjeng Mami waktu
takkan pernah terulang kembali. Namun, kuberharap suatu saat aku akan seperti Kanjeng Mami, solehah, rajin, sabar, penyayang keluarga, patuh pada suami, dan selalu mengayomi
keluarga. Satu lagi yang mungkin menjadi pembelajaran, aku tidak akan
meninggalkan anakku bertahun-tahun lamanya Mah, aku ingin selalu menemani suami dan
anak-ankku kelak. Aku tidak ingin berpisah, sama halnya saatku masih kecil
berpisah denganmu. Rindu, sangat rindu Mah, bahkan surat dan suaramu di
telephone tidak bisa meredam rasa rindu ini. Harta nomer sekian Mah, Kanjeng Mami
lebih berarti. Sudahlah, , , , , aku tidak pernah menyesal berpisah denganmu kemarin, karena engkau membantu mencari nafkah demi keluarga. Kanjeng
Mami mulianya engkau. . . .
![]() |
Kanjeng mami dan Mirza |
Sekarang,
kita berpisah lagi, aku sekolah SMA dan kuliah selalu jauh darimu, kadang 2
minggu sekali kita bertemu, namun sekarang 6 bulan sekali kita bertemu. Maafkan
anakmu yang jarang membantumu akhir-akhir ini, maafkan anakmu yang kurang
penurut dan tidak bisa dekat denganmu, maafkan anakmu yang belum mandiri. Maafkan anakmu yang tidak bisa mencium
tanganmu setiap pagi, maafkan anakmu yang tidak bisa mencium keningmu setiap
pagi.
![]() |
Kanjeng Mami, sehat selalu ya,, :) |
Suatu
saat aku akan menikah dan ikut dengan suami. Mah, aku ingin tetap denganmu,
semoga Allah memberikan jodoh yang baik dan pengertian, dan mungkin kubisa
menjengukmu setiap tahun, setiap bulan, setiap akhir pekan atau bahkan setiap
waktu yang kumau. Kanjeng Mami, terima kasih sudah membesarkanku, terima kasih
sudah merawatku, terima kasih selalu mencintai dan menyayangiku, terima kasih
selalu menjadi Kanjeng Mami yang baik.
![]() |
Kanjeng Mami, Love You :') |
Kanjeng
Mami, susah untuk menulis bagian akhir ini. Andai ajal menjemputku terlebih
dahulu, semoga aku bisa membahagikanmu, bisa menjadi anak kebangganmu, menjadi
anak yang tidak lagi merepotkan orangtua. Andai ajal menjemputmu terlebih
dahulu, kuberdoa semoga ku bisa ikhlas dan Kanjeng Mami selalu bahagia tanpa kurang
suatu apa, amin (Ah,,enggan sebenarnya menulis seperti ini, tapi pasti ini akan terjadi, walaupun entah kapan).
Momen Lebaran |
![]() |
My Lovely |
Kanjeng
Mami, selamat hari Ibu.
Andai
mami membaca tulisanku ini, aku yakin, engkau hanya diam dan tersenyum, engkau
takkan menangis di hadapanku, karena engkau terlalu tegar sebagai wanita, tidak
sepertiku, cengeng Mah... :'')
Dari anakmu, yang selalu
menyayangimu.
Titik Sumekar
No comments:
Post a Comment